Tahun baru 2012 sudah di ambang pintu. Di saat-saat pergantian tahun
seperti sekarang, kebutuhan kalender baru untuk tahun baru sangatlah
besar. Peningkatan kebutuhan ini tentu saja meningkatkan bisnis cetak
kalender.
Pemilik Iso Mandiri Print di Surabaya, Harjono,
mengakui, masa paling menguntungkan dalam bisnisnya adalah di akhir
tahun. Di saat-saat seperti sekarang, puluhan ribu kalender meja dan
dinding sudah menunggu untuk dipasang kawat spiral. "Ada sekitar 20.000
yang harus dikerjakan. Ini sudah rutin menjelang pergantian tahun,"
katanya. Jumlah itu, menurut Harjono masih sangat mungkin untuk
bertambah.
Jika di saat pergantian tahun Harjono lebih fokus
pada pengerjaan kalender, di bulan-bulan biasa dia banyak mengerjakan
penjilidan buku dan surat undangan. Dengan order kalender yang sangat
besar, Harjono mengaku pada bulan-bulan menjelang pergantian tahun
omzetnya melonjak tinggi.
Menurut pria 37 tahun ini, beberapa
bulan sebelum pengujung tahun omzetnya mencapai Rp 50 juta sampai Rp 60
juta per bulan. Bandingkan dengan omzet di bulan biasa yang hanya
sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan.
Untuk memacu
omzet jasa pemasangan spiral lebih besar, Harjono mengaku banyak
menawarkan jasa ke berbagai perusahaan percetakan di Surabaya, Gresik,
dan Malang. Tahun ini lebih dari 20 perusahaan terpikat jadi kliennya.
Itulah sebabnya, Harjono yakin, omzet di bulan ini bakal lebih besar
dibanding tahun lalu.
Ia mengatakan, biaya jasa pemasangan kawat
spiral dihitung per lubang. Untuk tiap lubang kalender biasanya
dihargai Rp 45 dengan rata-rata kalender memiliki 40 lubang. Sedangkan
biaya produksi berupa penyediaan material kawat dan jasa finishing
besarnya Rp 2.500 per kalender. "Keuntungan bersih bisa mencapai 50%,"
ujarnya.
Selain Harjono, pebisnis jasa cetak dan pemasangan
spiral adalah Rudin Harminto yang juga di Surabaya. Pemilik Rizky Print
ini mulai menggeluti bisnis sejak 2010.
Walau tak seperti Harjono
yang mampu mengerjakan 20.000 pesanan, pesanan jasa spiral milik Rudin
mencapai 1.000 kalender. "Tak hanya pasang spiral, saya juga mencetak
dan membuat kalender," katanya. Dia yakin dalam beberapa hari ke depan,
pesanan kalender dan pemasangan spiral akan bertambah banyak.
Jika
Harjono lebih banyak menyasar perusahaan-perusahaan swasta, Rudin
memilih pelanggan dari sekolah, walaupun ada juga perusahaan di sekitar
Surabaya yang jadi pelanggannya
Untuk pengerjaan 100 kalender
spiral, Rudin mengaku membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Satu buah
kalender Rudin hanya melepas seharga Rp 4.000 sampai Rp 12.000.
Ia
mengatakan, biaya pemesanan spiral kalender minimal adalah Rp 250.000.
"Harga berlaku jika pelanggan hanya minta dibuatkan spiral tanpa desain
dan sablon," tandas Rudin.
Karena order yang diterima Rudin lebih
kecil, margin keuntungannya juga lebih minim. Rudin mengaku hanya
untung sebesar 35% dari setiap order pemasangan spiral yang diterima.
Dengan omzet Rp 15 juta per bulan, maka keuntungan yang diterima olehnya
sekitar Rp 5,25 juta per bulan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Memutar laba dari jasa pasang spiral kalender"
Posting Komentar